CANTIK DAN BUGAR.COM - BUYA Hamka mengatakan, tidak ada suatu sifat
yang yang lebih rendah dan hina daripada bohong.
Bohong adalah kehinaan yang paling bawah.
Ahli filsafat Perancis, Michel de Montaigne mengatakan: Seorang pembohong adalah seorang
“bermasalah” dan dia sangat pengecut menghadapi sesama manusia”.
Dalam
bukunya “Bohong Di Dunia” Buya Hamka menulis, orang yang berani berkata
terus
terang adalah orang yang mendidik jiwanya untuk
merdeka.
Orang
yang berterus terang adalah orang
yang membimbing jiwanya kepada kemerdekaan,
orang yang tindakan dan perbuatannya membuktikan bahwa dia tidak akan berhenti
memperbaiki dan meluruskan jalan hidupnya.
Sangat
berlawanan dengan orang yang suka
berbohong. Ada kalanya karena ingin dipuji sebagai orang yang sukses dengan
mudahnya dia berbohong tentang dirinya. Biasanya sekali berbohong berikutnya
dengan entengnya akan berbohong lagi.
Rasulullah SAW bersabda, “Jauhilah kebohongan, sebab kebohongan menggiring kepada keburukan, dan keburukan akan menggiring kepada neraka. Dan sungguh, jika seseorang berbohong dan terbiasa dalam kebohongan, hingga di sisi Allah ia akan ditulis sebagai seorang pembohong.”
“Dan hendaklah kalian jujur, sebab jujur menggiring kepada kebaikan, dan kebaikan akan menggiring kepada surga. Dan sungguh, jika seseorang berlaku jujur dan terbiasa dalam kejujuran hingga di sisi Allah ia akan ditulis sebagai orang yang jujur.” (HR Abu Dawud).
Rasulullah bersabda:”Dusta adalah pangkal dari segala dosa” (HR Imam Al Bukhari).
Rasulullah
juga bersabda: ”Sesungguhnya kejujuran
akan menunjukkan kepada kebaikan, dan kebaikan itu akan menghantarkan kepada
surga. Seseorang yang berbuat jujur oleh Allah akan dicatat sebagai orang
yang jujur. Dan sesungguhnya bohong itu akan menunjukkan kepada
kelaliman, dan kelaliman itu akan menghantarkan ke arah neraka.
Seseorang yang terus menerus berbuat bohong akan ditulis oleh Allah
sebagai pembohong.” (HR
Bukhari dan Muslim).
Allah berfirman: ”… dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya. (QS. Al-Isra’: 34).
Rasulullah melarang orang berdusta karena dusta merupakan salah satu ciri-ciri orang munafik, sedangkan orang munafik itu akan sengsara di akhirat. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam neraka Jahannam.” (QS An-Nisa: 140).
Wallohu a’lambishshawab
(H Nuchasin M Soleh)
0 Komentar